TPS/TPA DI DAERAH RUMAH(SEKITAR RUMAH) MELAMBUNG TINGGI SEMAKIN MENUMPUK PESAT

 

TPS/TPA DI DAERAH RUMAH(SEKITAR RUMAH) MELAMBUNG TINGGI SEMAKIN MENUMPUK PESAT
 
 HASIL WAWANCARA DI TPA/TPS Kampung Rawa

 

 Sabtu,21 Januari 2023:

 Berdasarkan nara sumber yang berada di lapangan yang berhasil kelompok kami wawancarai adalah 3 narasumber yaitu:

1.      Bapak Sutikno selaku koordinator lapangan TPA KAMPUNG RAWA

A.     Ibu Sumi selaku Tukang Sampah sekitar

B.     Ibu Yani selaku penduduk sekitar

 

Berikut keterangan dan penututuran dari ketiga nara sumber tersebut:

Penuturan Bapak Sutikno selaku Koordinator lapangan TPA Kampung Rawa

Macam sampah yang dihasilkan atau dibuang

Sampah-sampah yang dibuang/ dihasilkan oleh TPA Kampung Rawa adalah sampah organik yang berupa sampah basah seperti sisa sayuran yang berasal dari pasar, dari rumah tangga dari terminal dan dari stasiun.Selain itu juga terdapat sampah anorganik yang berupa plastik- plastik, kaleng-kaleng dan untuk di TPA Kampung Rawa sampah B3(Barang- barang beracun) dikategorikan juga kedalam sampah anorganik dalam  hal pengolahannya.dikarenakan persediaan  lahan sampah terbatas.

Apakah ada pekerjaan pemilahan antara yang organik dan anorganik

 

Di TPA Kampung Rawa telah diadakan pemilahan sampah yang termasuk organik dan sampah anorganik, namun kebanyakan sampah yang tergolong anorganik sebanyak 60% telah terambil oleh pemulung yang berperan sebagai mitra kerja  TPA Kampung Rawa.Selain itu di TPA Kampung Rawa juga terdapat ruang ingerator yang difungsikan untuk pengelolaan sampah-sampah medis yang datangnya dari rumah sakit dan puskesmas sekitar Kampung Rawa.Adapun mekanisme pengolaan sampah-sampah medis adalah dengan dipakar pada ruang tersebut dengan menggunakan tenaga listrik yang di operasikan oleh tenaga ahli khusus.Pembakaran sampah-sampah medis dilakukan sampai sampah tersebut benar-benar menjadi abu.namun untuk prosesnya kelompok kami tidak dapat menyaksikan karena ruang tersebut tidak sedang dioperasikan

Apakah ada pengolahan sampah di tingkat rumah tangga

Untuk pengolahan sampah tingkat rumah tangga  disama ratakan dengan pengolahan sampah yang tergolong anorganik dan organik dengan sistem control landfill yaitu pengolahan sampah dengan cara sistem berlapis secara bergantian antara tanah dengan sampah.adapun mekanismenya dalah sampah dengan ketinggian 1 m ditimbun dengan tanah setinggi 40 cm dalam lubang yang telah diberi paralon untuk pembuangan biogas dengan dipasang estalator sebagai tempat pembuangan asap hasil pembusukan sampah.Setelah sampai batas ketinggian tertentu kemudian sampah tersebut dipadatkan dengan alat berat yaitu eksavator.Pelapisan tersebut dilakukan secara berselang seling sampai ketinggian lubang yang telah ditentukan pembusukan umumnya terjadi dari 9 bulan hingga 1 tahun. Hasil pembusukan tersebut diolah menjadi pupuk kompos berupa pupuk granular yang bekerja sama dengan PT Bumi Putra yang pabriknya terletak di dalam TPA,selama 3 bulan terakhir pabrik tersebut vakum yang dikarenakan pasokan sampah berkurang dan alat-alat pengelolaan kompos terkesan rusak.Namun untuk limbah dari rumah tangga yang berupa lumpur tinja (misalnya lumpur tinja dari sedot WC) di TPA Kampung Rawa telah diadakan penanganan khusus yaitu dengan cara lumpur tinja terebut diletakkan pada bak penampung yang mampu memuat 35 m2 lumpur tinja kemudian lumpur tinja dipompa menuju bak inhok kemudian dialirkan ke kolam aerobik yang akan bermuara ke kolam maturasi yang bertujuan untuk dilakukan kontrol air jika menunjukkan skala 0,5 kadar air tersebut layak keluar untuk saluran irigasi yang sebelumnya juga diuji pada kolam yang terdapat disekitar pengelolaan lumpur tinja dengan adanya bio indikator yang berupa ikan.Apabila ikan-ikan tersebut beratarti air tersebut tidak layak di salurakan ke saluran irigasi.Pada kolam maturasi terjadi proses pengendapan lumpur tinja. Lalu menuju ke bak akhir yaitu bak pengering untuk dijadikan kompos yang dikelola oleh TPA Kampung Rawa Namun pengelolaan lumpur tinja untuk 3 bulan terakhir ini tidak difungsikan karena pasokan tinja dari sedot WC dan toilet mobil bila ada even konser untuk saat ini sangat minim.Dan biasanya hasil kompos lumpur tinja tersebut dipasok ke daerah perkebunan baik dalam maupun  luar JAKARTA.

Bagaimana alur pembuangan sampah dari rumah tangga hingga TPA

Alur pembuangan sampah dari rumah tangga yaitu: sampah-sampah tiap rumah dari masing-masing RW dikumpulkan ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) bermuara di depo-depo yang terdapat di kota kemudian dari depo-depo tersebut didatangi oleh truk-truk yang telah disiapkan oleh TPA Kampung Rawa untuk di bawa ke TPA.

 Bagaimana perilaku pedagang dan pembeli dalam membuang sampah di pasar

 Perilaku pedagang dan pembeli dalam membuang sampah dipasar berdasarkan observasi yang kami lakukan adalah kurang memperhatikan pembuangan sampah oleh para pembeli umunya namun untuk pedagang-pedagang tertentu telah membuang sampah pada tempatnya dan dari tumpukan-tumpukan sampah untuk areal tempat pedagang kemudian ada petugas yang membawa ke tempat pembuangan sampah sementara di pasar Gembrong yang kemudian akan didatangi armada truk dari TPA Kampung Rawa.(untuk wawancara dengan

 pihak pengelola sampah di pasar Gembrong tidak dapat kami lakukan karena kami kesulitan menemukan pengwai yang bertugas namun untuk para pembeli dan penjual sempat kami liat kegiatannya dalam membuang sampah )

 Kapan pengambilan sampah di pasar dilakukan

Pengambilan sampah dari pasar  dilakukan  4 kali dalam sehari yaitu: pagi jam 8, siang jam 12, sore jam 3 dan malam jam 10.Adapun pengambilan sampah dilakukan dengan bantuan armada truk yang telah disiapkan oleh TPA Kampung Rawa.

Bagaimana pengaruh adanya TPA bagi masyarakat sekitar TPA

Untuk masyarakat sekitar terhadap adanya TPA khususnya bagi pemulung yang berperan sebgai mitra kerja TPA Kampung Rawa adalah sangat bernilai positif yang dapat difungsikan sebagai lahan pencarian keuntungan secara ekonami yaitu dengan memilah sampah-sampah anorganik yang telah lulus sortir dari pasar-pasar untuk dijual kepada pengepul.Ibu Sumi selaku pemulung yang bekerja selam 4 tahun mendapatkan keuntungan hasil memulung sampah anorganik seperti plastik-plastik dan kaleng-kaleng yaitu sebesar 4000-5000 dari 1-4 karung yang didapatkan selama 1 hari.

Untuk masyarakat daerah pemukiman yang berdekatan dengan TPA Kampung Rawa selama TPA Kampung Rawa berdiri sejak Februari 1992 tidak terdapat keluhan.Ibu Yani selaku penduduk sekitar TPA Pakusari menyatakan selama TPA berdiri belum dirasakan dampak kesehatan yang memburuk akibat pengelolaan sampah di TPA baik dari sanitasi air sumur maupun saluran irigasi dipersawahan penduduk sekitar tidak menunjukkan adanya pencemaran.

 Adakah pengaruh TPA terhadap kualitas air tanah, kenyamanan, kesehatan masyarakat sekitar TPA

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tidak ada pengaruh yang buruk dengan berdirinya TPA Pakusari karena telah dilakukan kontrol terhadap sumur-sumur disekitar rumah penduduk yang dilakukan 3-6 bulan sekali dalam 1 tahun yang bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jakarta Pusat.Begitu juga dengan kualitas tanah didaerah sekitar TPA juga minim terjadi pencemaran karena pembusukan dapat terjadi dengan adnya sampah organik yang terdapat di TPA yang dapat menyuburkan tanah.Sehingga tidak merusak kenyamanan dan kesehatan masyarakat sekitar TPA.

Adakah kompensasi yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat sekitar TPA

Untuk kompensai dari pemerintah nara sumber juga kurang begitu paham namun beliau memberikan penjelasan bahwa kompensari dari pemerintah hanya untuk tenaga PNS.

Bagainamakah pengelolaan sampah di TPA oleh pemulung dan oleh dinas tata kota

Pengelolaan sampah oleh pemulung dilakukan dengan cara dipilah-pilah sampah jenis anorganik untuk dijual kepada pengepul namun untuk pengelolaan sampah dari dinas tata kota nara sumber dilapangan juga kurang begitu memahami,dan kelompok kami juga tidak melakukan wawancara dengan dinas tata kota karena persyaratan yang sangat rumit dan dinas tata kota sulit ditemui.

Berapakah kuantitas sampah yang dihasilkan per hari

TERDAPAT DILAMPIRAN UNTUK KUALIATAS SAMPAH PERMINGGU

Berapa kalikah frekuensi penyemprotan di TPA setiap bulannya

Penyemprotan lalat dilakukan dengan menggunakan alat yang bernama blower.Adapun frekuensi penyemprotannya untuk musim hujan dilakukan lebih inten yaitu dalam 1 minggu dilakukan 3 kali penyemprotan.Karena lalat dimusim hujan lebih banyak.

Berapa biaya untuk mengelola sampah kota

Dari segi biaya kelompok kami tidak dapat mengeksplor informasi dari nara sumber karena nara sumber tidak dapat menyebutkan biaya untuk mengelola samp

Gambar/Ilustrasi



What: TPS/TPA DI DAERAH RUMAH(SEKITAR RUMAH) MELAMBUNG TINGGI SEMAKIN MENUMPUK PESAT

 Who :A.Ibu Sumi selaku Tukang Sampah sekitar

          B.Ibu Yani selaku penduduk sekitar

          C. Bapak Sutikno Selaku Koordinator

 When: Sabtu,21 Januari 2023

Where:Kampung Rawa

How   : Di TPA Kampung Rawa telah diadakan pemilahan sampah yang termasuk organik dan sampah anorganik, namun kebanyakan sampah yang tergolong anorganik sebanyak 60% telah terambil oleh pemulung yang berperan sebagai mitra kerja  TPA Kampung Rawa.Selain itu di TPA Kampung Rawa juga terdapat ruang ingerator yang difungsikan untuk pengelolaan sampah-sampah medis yang datangnya dari rumah sakit dan puskesmas sekitar Kampung Rawa.Adapun mekanisme pengolaan sampah-sampah medis adalah dengan dipakar pada ruang tersebut dengan menggunakan tenaga listrik yang di operasikan oleh tenaga ahli khusus.Pembakaran sampah-sampah medis dilakukan sampai sampah tersebut benar-benar menjadi abu.namun untuk prosesnya kelompok kami tidak dapat menyaksikan karena ruang tersebut tidak sedang dioperasikan.

Comments

Popular Posts