Tukang Bakso Keliling, Bisa Buat Naik Haji!
Tukang Bakso Keliling, Bisa Buat Naik Haji!
Berapa ya penghasilan tukang bakso keliling yang sering lewat depan rumah atau kantor kamu?
Kamu mungkin punya tukang bakso langganan, dan kadang mereka tak muncul dalam waktu lama karena pulang kampung dulu.
Salah satu jenis usaha mie bakso paling laris memang dengan cara keliling. Lakukan Ini Ti
Jenis jualan mie bakso ini umumnya dipasarkan melalui gerobak dorong, sepeda, maupun motor.
Jadi, berapa ya penghasilan tukang bakso keliling ini?Namun sayangnya, seperti yang disebut Tri, masih banyak orang yang menganggap profesi pedagang bakso sebelah mata.
Artinya masih dinilai belum bisa menjadi mata pencaharian tetap.
“Coba saja kamu bayangkan ada cowok yang ditolak menikah dengan anaknya karena dia anak tukang bakso,” terang Tri.
Bagi yang tertarik jadi tukang bakso keliling berikut perhitungan kasar untuk modal usaha:
1. Mie Bakso: Rp 10.000 per mangkuk
2. Target penjualan per hari : 50 mangkuk
3. 50 mangkuk x Rp 10.000 = Rp 500.000 /hari
4. Rp 500.000 x 30 hari = Rp 15.000.000/bulan
5. Estimasi pengeluaran bahan dan operasional mie-bakso per bulan = Rp 750.000 – Rp 1.000.000
Simulasi di atas tentunya hanya perhitungan sederhana, bukan sebagai jaminan keuntungan dalam usaha berjualan bakso.
Namun, dapat dijadikan sekadar referensi dan bahan pertimbangan saja.
Ini seperti yang dijalani H. Mistarihin, yang berjualan bakso keliling sejak 10 tahun lalu di Sumbawa Barat.
Satu porsi bakso H. Mistarihin dijual dengan harga Rp10 ribu.
Berkat menabung sedikit demi sedikit, H. Mistarihin akhirnya bisa naik haji pada Agustus 2018 silam.
Nah, itu tadi informasi seputar penghasilan tukang bakso keliling.
Artinya, dalam sebulan, penghasilan penjual mie-bakso keliling bisa mencapai belasan hingga puluhan juta.
Asosiasi Pedagang Mie Bakso (Apmiso) Indonesia mengungkapkan, banyak pengusaha mendulang untung dari bisnis mie bakso.
Dengan nilai omzet hingga jutaan rupiah per hari, para pedagang ini sukses mempunyai tunggangan mobil mewah.
Ketua Umum Apmiso, Tri Setyo Budiman mengatakan, pedagang mie dan bakso dikelompokkan menjadi empat, yakni dorongan (gerobak), mangkal, rumah makan dan restoran.
“Dari 2,5 juta pedagang mie dan bakso di seluruh Indonesia, sekitar 70% adalah pedagang yang menjual bakso dorongan, terang Tri
apakah tertarik mencoba?
Comments
Post a Comment